Rabu, 02 Juli 2025

Cara Kalibrasi Timbangan Analytical Balance Sesuai Standar

 


Kalau kamu sering menggunakan timbangan analytical balance, pasti paham betapa pentingnya akurasi dalam setiap proses penimbangan. Tapi, tahukah kamu bahwa akurasi itu harus dijaga melalui proses kalibrasi yang rutin?

Yap, kalibrasi bukan cuma sekadar formalitas. Ini adalah cara untuk memastikan timbangan tetap bekerja dengan presisi, terutama di laboratorium, pabrik, atau tempat produksi yang membutuhkan hasil super akurat.

Kenapa Harus Kalibrasi?

Timbangan yang tidak dikalibrasi bisa memberikan hasil yang melenceng. Bisa jadi cuma beberapa miligram, tapi di dunia laboratorium, itu bisa berdampak besar pada hasil akhir. Selain itu, kalibrasi juga menjadi bagian dari pemenuhan standar seperti ISO 17025, GLP, atau SNI.

Bagaimana Cara Kalibrasinya?

Secara umum, ada dua metode kalibrasi:

  • Kalibrasi Internal: Dilakukan otomatis oleh timbangan jika memiliki fitur kalibrasi bawaan.

  • Kalibrasi Eksternal: Menggunakan anak timbangan standar yang sudah bersertifikat.

Langkah Singkat Kalibrasi:

  1. Pastikan timbangan bersih dan stabil di tempat yang datar.

  2. Nyalakan dan tunggu hingga stabil.

  3. Lakukan fungsi tara (zero).

  4. Letakkan anak timbangan standar.

  5. Cocokkan hasilnya dengan nilai standar.

Jika hasilnya tidak sesuai, segera lakukan penyesuaian atau hubungi layanan kalibrasi resmi.

Panduan Lebih Lengkap

Kalau ingin tahu langkah-langkah detailnya, standar yang digunakan, dan tips penting dalam kalibrasi, kamu bisa baca artikel lengkapnya di sini:
👉 Panduan Lengkap Cara Melakukan Kalibrasi Timbangan Analytical Balance Sesuai Standar

Selasa, 01 Juli 2025

Load Cell Tipe S: Sensor Andalan untuk Pengukuran Gaya Tarik dan Tekan

 

Dalam dunia industri, proses pengukuran beban tidak lagi bisa dilakukan secara asal. Diperlukan sensor yang mampu memberikan hasil akurat, konsisten, dan tahan terhadap berbagai kondisi. Salah satu jenis sensor yang banyak digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah Load Cell Tipe S.

Load cell ini dikenal dengan bentuknya yang menyerupai huruf “S”. Desain tersebut memang dirancang secara khusus untuk aplikasi gaya tarik dan tekan. Itulah sebabnya Load Cell S menjadi pilihan utama di berbagai sektor industri.

Kenapa Memilih Load Cell S?

Alasan utama Load Cell tipe S banyak digunakan adalah karena kemampuannya dalam menangani dua jenis gaya secara bersamaan: tarik dan tekan. Beberapa keunggulan lainnya meliputi:

  • Akurasi tinggi, bahkan pada beban kecil.

  • Konstruksi kuat yang cocok untuk lingkungan industri berat.

  • Fleksibel, bisa digunakan untuk berbagai aplikasi seperti timbangan gantung, mesin uji kekuatan, hingga sistem pengukuran beban pada alat berat.

  • Mudah dalam instalasi dan perawatan.

Cara Kerja Load Cell Tipe S

Secara sederhana, Load Cell S bekerja dengan mendeteksi perubahan bentuk mikro pada badan sensor saat beban diberikan. Perubahan ini kemudian ditangkap oleh strain gauge yang ada di dalamnya. Strain gauge tersebut mengubah perubahan mekanis menjadi sinyal listrik, yang kemudian diterjemahkan menjadi angka oleh indikator atau sistem monitoring.

Proses ini memungkinkan pengguna mendapatkan hasil pengukuran yang presisi, real-time, dan minim kesalahan.

Baca Penjelasan Lebih Lengkap di Sini

Kalau Anda ingin tahu lebih detail tentang spesifikasi, cara pemasangan, hingga tips memilih Load Cell S yang tepat untuk kebutuhan Anda, silakan baca artikel lengkapnya di sini:
👉 Apa Itu Load Cell S? Fungsi & Cara Kerjanya

Cara Kalibrasi Timbangan Analytical Balance Sesuai Standar

  Kalau kamu sering menggunakan timbangan analytical balance , pasti paham betapa pentingnya akurasi dalam setiap proses penimbangan. Tapi, ...